Sabtu, 17 Desember 2011

RENUNGAN ADVEN IV 2011


Inti renungan Adven IV adalah dalam mengarungi hidup ini kita harus berani mengambil keputusan yang mungkin penuh risiko. Teladan kita pada minggu keempat adalah tokoh Maria Ibu Yesus Kristus. Ia Seorang gadis yang berani bersikap mengatakan “ Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan ; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38) demi keselamatan umat manusia.

Perjalanan hidup manusia selalu dihadapkan dengan pilihan atau mengambil keputusan tentang apapun. Pilihan atau putusan yang kita ambil pasti membawa konsekuensi perjalanan hidup kita di kemudia hari misalnya menjadi imam, berkeluarga, memilih pekerjaan, membangun rumah atau apa saja yang dihadapi manusia. Kalau pilihan itu jelas berdampak bagus mungkin kita  bersyukur tiada henti. Persoalannya bila pilihan itu tidak jelas bahkan membingungkan, meragukan, tidak jelas,  lalu bagaimana?
Nah, orang Katolik mempunyai teladan sejati dan tak terbantahkan sampai hari ini untuk memilih hanya kepada Allah saja. Dalam kebimbangannya Maria tetap mendengarkan sabda Allah, merenungkan, setia, taat, dan melaksanakannya. Ia memilih sesuai hati nuraninya dengan dibimbing oleh sabda Allah. Maria dari Nasaret ternyata telah menerima dan menyambut masalah-masalah kehidupannya dengan sikap taat, setia, percaya, penuh harapan, dan dalam kegembiraan. Berat memang seorang gadis harus mengandung tanpa suami. Karena keyakinannya Allah menyertai perjalanan hidupnya sampai tuntas di bawah kayu salib. Pesan yang disampaikan Maria di desa kecil Nasaret itu kini telah terdengar dan mengubah keadaan dan mengubah sejarah umat manusia di seluruh dunia. Akhirnya ia menerima ganjaran atas pilihannya yaitu  hidup bersama Allah di surga.
Sekarang dampak pilihannya itu telah mengubah sejarah peradaban dunia. Marilah meneladan Maria Bunda Yesus Kristus dan Bunda kita juga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar