Rabu, 02 Januari 2013

Merayakan Natal di Gereja Santo Yusuf Ambarawa



Kami tiba di Gua Maria Kerep sekitar pk.14.00, 24 Desember2012, setelah cek in di Griya Wijaya di Jalan Tentara Pelajar 90 Ambarawa Telepon 0298 591974, kami berkunjung ke gereja Jago mencari informasi Misa Kudus dan kebetulan bertemu dengan Romo Paroki yang sedang persiapan lokasi Misa bersama panitia. Misa Natal I dimulai pk.17.00 dan Misa II pk. 21.00. Kami mengikuti Misa I dan kami datang ke gereja pk 16.00 .

Atas info Romo Theo kami pulang dengan rute Jalan Salib Lama yang dimulai dari jalan kampung di sebelah timur gereja sebelum jembatan. Rute jalan salib ini meskipun tampak lawas dan menyusuri tepi sungai namun suasana jalan sangat mendukung untuk kegiatan ziarah. Sedikit sayang beberapa perhentian kurang terawat dan banyak coretan tangan jahil denga cat semprot sehingga diorama peristiwa tidak jelas gambarnya.

Beberapa perhentian dipakai bermain anak remaja dengan duduk-duduk di atap bangunan. Setelah sampai di perkampungan ada dua jalur yang lawas sangat tidak terawat, rumput sepanjang jalan rimbun dan jalan licin. Sementara jalur simpang yang baru lebih bersih dan landai. Kebetulan kami ambil yang lawas. Jalannya naik dan trapnya tinggi dan berat. Lewat jalur lama harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok, tetapi sangat menantang. Kedua jalur bertemu di depan rumah kaca dan selanjutnya kedua jalur menyatu menuju Gua Maria Kerep.

Merayakan Natal di tempat perziarahan membawa kesan yang menarik dan mendalam. Kami sebagai tamu peziarah berkesempatan merayakan Natal bersama umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa pada Misa Raya pukul 18.00 WIB. Misa Meriah dipimpin oleh Romo Theo S.J. Misa Kudus diawali dengan pemberkatan Lilin Natal di depan gereja. Lilin Natal kemudian diarak ke dalam gereja yang diikuti penyalaan lilin umat. Selama perarakan dinyanyikan lagu Malam Kudus oleh koor yang bagus diikuti umat sehingga tercipta suasana agung dan meriah. Dalam misa juga dilangsungkan pembabtisan umat baru sebanyak 26 orang.

Setelah Misa umat bersalam-salaman baik di dalam gereja ataupun di luar gereja. Sungguh terasa hangat hubungan antarumat tanpa memandang identitas aneka asal umat yang hadir. Sapaan dan ucapan selamat Natal dalam bahasa Jawa menambah kemeriahan suasana Natal tersebut. Selesai Misa kami berdoa di gua Maria dan tirakatan sampai pukul 11.00 dan tampak umat berdatangan terus memeriahkan Natal dengan berdoa di gua atau di tempat Sakramen Mahakudus.

Pagi harinya  setelah mengikuti Misa Lasia kami berkeliling di sekitar lokasi ziarah. Banyak tempat menarik yang layak untuk dikunjungi antara lain hamparan rumput dan taman yang sangat indah, bersih bisa menyegarkan mata. Di lingkungan tersebut ada lokasi-lokasi replika sejarah yang menggambarkan perjalanan Yesus antara lain replika Gua tempat Yesus dimakamkan. Di tempat ini suasananya sangat magis menurut beberapa peziarah sehingga kalau mau memotret harus “kulonuwun” agar berhasil. Beberapa peziarah gagal memotret bahkan lampu blit mati terus. Berkat Tuhan kami diizinkan dan satu kali jepret berhasil sehingga banyak pengunjung heran mendatangi kami tetapi kami cepat-cepat meninggalkan tempat tersebut sesudah berdoa singkat untuk meghindari pertanyaan beberapa pengunjung lain yang gagal memotret. Tak jauh dari tempat tersebut ada replika Yesus dibabtis oleh Yohanes Pemandi dengan air yang jernih bisa singgah sebentar menenangkan pikiran.Selanjutnya bisa bercengkerama minikmati indahnya taman.
 
Silakan mencoba ziarah pada tanggal 24 Desember tahun 2013 nanti pasti membawa kesan rohani yang menarik. Selamat Natal 2012. (ditulis oleh: PYo dari Malang )