Senin, 31 Oktober 2011

SHARING KEARWAHAN NOVENA ARWAH HARI KE-8

Sangat menarik memasuki hari ke-8 novena arwah Santo Thomas.Sharing yang dipandu Bapak Yohanes memunculkan berbagai gagasan mengenai topik "nyekar leluhur " di makam.Dari berbagai ungkapan umat terasa bahwa nyekar merupakan ungkapan menghormati para saudara yang telah dipanggil Tuhan. Sarana bunga tabur ataupun bunga buket tidak menjadi masalah. Begitu pula mengenai hari apa selayaknya melakukan nyekar tersebut. Umat umumnya masih terbawa tradisi lokal yang lazim Jumat Legian atau Juamat Kliwonan. Meskipun gereja Katolik memperingati para arwah pada tanggal 2 November, umat katolik di lapangan belum menjadikan tradisi nyekar pada tanggal tersebut.


Santo Thomas Klaseman mencoba membangun tradisi baru dengan novena arwah pada 24 Oktober yang berakhir pada tanggal 1 November dengan harapan pada tanggal 2 Noovember dapat nyekar leluhur. Novena ke-9 diharapkan umat membawa bunga tabur atau buket  dan didoakan bersama sehingga pada tanggal 2 November dapat menziarahi makam leluhur sebagai penghormatan kepada para leluhur . Pada kesempatan tersebut nilai ziarah katolik menjadi lebih menonjol tidak sekedar ikut-ikutan tradisi lokal. Meskipun bunga atau buket hanya merupakan tanda atau simbol, umat merasa lebih nyaman ziarah ke makam membawa bunga atau buket.

Hal lain adalah teks doa novena arwah. Teks doa baku gereja Katolik belum ada tetapi karangan perorangan sudah banyak dibuat terutama di kota-kota besar baik yang dibukukan ataupun masih edisi percobaan. Santo Thomas Klaseman mencoba mengompilasikan saja teks-teks yang relevan dan dikombinasikan dengan doa spontan pempimpin atau umat yang ditunjuk. Melalui bentuk doa yang demikian umat makin lebih ikut menjiwai ibadat novena arwah yang disesuaikan dengan kondisi ataupun suasana keluarga yang ketempatan doa. Urutan ibadat tetap mengacu urutan ibadat yang berlaku yang dimuat dalam Puji Syukur.

Pengamatan penulis selama kegiatan doa novena arwah, umat sangat antusias dan tekun hadir selama sembilan hari. Selama doa arwah kehadiran umat sangat stabil. Kehadiran umat terbanyak 55 orang dewasa, remaja, dan anak, sementara kehadiran terendah 35 orang dewasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar