Ketua Panitia Bp. David |
Minggu, 05 Mei 2013
Lingkungan Santo Thomas Merayakan Paskah di Panti Asuhan Bhakti Luhur
Paskah tahun 2013 ini umat Santo Thomas
merayakan dengan cara khusus, yaitu berbagi kasih di Panti Asuhan Bhakti Luhur
di Bumi Mondoroko Kabupaten Malang.Hadir dalam acara tersebut lebih kurang 20
orang dewasa dan anak-anak.
Minggu, 24 Maret 2013
Selasa, 12 Februari 2013
RENUNGAN RABU ABU
Memasuki Masa Puasa 2013
Pembaca beriman yang mengasihi
Tuhan, hari ini kita memasuki masa puasa 2013. Masa puasa disediakan oleh
gereja agar umat berefleksi diri di hadapan Tuhan. Injil hari ini memberikan tiga
ajaran penting selama masa puasa yakni : berpuasa, berdoa dan berderma.
Pembahasan Singkat
Menghayati puasa secara Katolik
bila dilakukan secara harafiah sangat-sangat ringan. Puasa selama masa puasa
hanya ada dua hari puasa yaitu Rabu Abu dan Jumat Agung. Inipun aturannya pada
tiap puasa hanya boleh makan kenyang 1 kali . Artinya di sela-sela sebelum dan
sesudah makan diperkenankan makan makanan ringan dan minum secukupnya. Karena
tuntutannya ringan maka umat kadang-kadang melupakan dan kurang menyadari.
Berdoa dalam masa puasa lebih
menarik umat karena gereja menyediakan forum doa bersama di setiap lingkungan
dan paroki. Bahkan panduan telah disediakan oleh paroki. Begitu pula
dilaksanakan retret, atau seminar, dan bahkan ziarek yang semuanya mengajak
umat untuk semakin menyadari akan hidup beriman di hadapan Tuhan.
Berderma juga dilakukan secara
berkelompok maupun perorangan dengan aksi puasa dan aneka kegiatan yang
mencerminkan kegiatan sosial baik di komunitas lingkungan ,paroki, bahkan
tingkat nasional. Singkatnya berbagai upaya dilakukan umat untuk memerhatikan
kaum tak berpunya selama masa puasa. Perhatian tersebut berupa berbagai layanan
social yang berupa pembagian sembako, pengobatan gratis, makan siang gratis dan
lain-lain.
Refleksi Simbolik
Semua yang terpapar di atas baik
. Namun ada hal yang lebih mendalam yang harus dipahami umat beriman. Bahwa
puasa yang secara harfiah sangat ringan dilakukan ada makna simbolik yang
kadang kurang mendapatkan perhatian. Puasa dan berpantang tidak makan daging sebenarnya bermakna simbolik yang dalam. Artinya
bagaimana setiap orang beriman selama masa puasa mampu meninggalkan atau keluar
dari perbuatan-perbuatan kenikmatan yang menyenangkan daging atau tubuh. Makna
inilah yang harus diperjuangkan secara terus-menerus teristimewa pada masa
puasa dan sepanjang hidup sampai menghadap Tuhan. SELAMAT BERPUASA!
Rabu, 02 Januari 2013
Merayakan Natal di Gereja Santo Yusuf Ambarawa
Kami tiba di Gua Maria Kerep sekitar
pk.14.00, 24 Desember2012, setelah cek in di Griya Wijaya di Jalan Tentara Pelajar 90 Ambarawa
Telepon 0298 591974, kami berkunjung ke gereja Jago mencari informasi Misa
Kudus dan kebetulan bertemu dengan Romo Paroki yang sedang persiapan lokasi
Misa bersama panitia. Misa Natal I dimulai pk.17.00 dan Misa II pk. 21.00. Kami
mengikuti Misa I dan kami datang ke gereja pk 16.00 .
Atas info Romo Theo kami pulang
dengan rute Jalan Salib Lama yang dimulai dari jalan kampung di sebelah timur gereja
sebelum jembatan. Rute jalan salib ini meskipun tampak lawas dan menyusuri tepi
sungai namun suasana jalan sangat mendukung untuk kegiatan ziarah. Sedikit
sayang beberapa perhentian kurang terawat dan banyak coretan tangan jahil denga
cat semprot sehingga diorama peristiwa tidak jelas gambarnya.
Merayakan Natal di tempat
perziarahan membawa kesan yang menarik dan mendalam. Kami sebagai tamu peziarah berkesempatan
merayakan Natal
bersama umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa pada Misa Raya pukul 18.00 WIB. Misa
Meriah dipimpin oleh Romo Theo S.J. Misa Kudus diawali dengan pemberkatan Lilin
Natal di depan gereja. Lilin Natal kemudian diarak ke dalam gereja yang diikuti
penyalaan lilin umat. Selama perarakan dinyanyikan lagu Malam Kudus oleh koor
yang bagus diikuti umat sehingga tercipta suasana agung dan meriah. Dalam misa
juga dilangsungkan pembabtisan umat baru sebanyak 26 orang.
Setelah Misa umat
bersalam-salaman baik di dalam gereja ataupun di luar gereja. Sungguh terasa
hangat hubungan antarumat tanpa memandang identitas aneka asal umat yang hadir.
Sapaan dan ucapan selamat Natal dalam bahasa
Jawa menambah kemeriahan suasana Natal
tersebut. Selesai Misa kami berdoa di gua Maria dan tirakatan sampai pukul
11.00 dan tampak umat berdatangan terus memeriahkan Natal dengan berdoa di gua atau di tempat
Sakramen Mahakudus.
Silakan mencoba ziarah pada
tanggal 24 Desember tahun 2013 nanti pasti membawa kesan rohani yang menarik.
Selamat Natal 2012. (ditulis oleh: PYo dari Malang )
Langganan:
Postingan (Atom)