Sabtu, 12 Mei 2012

MEMBUDAYAKAN KASIH



Kasih merupakan ciri khas kekristenan lebih khusus kekatolikan. Perbuatan kasih telah lama menjadi brand penganut Yesus. Selama minggu ini umat diajak untuk mengatualkan kembali tentang kasih itu melalui bacaan-bacaan yang ditawarkan gereja. Kasih indah diucapkan dan didengarkan, namun tidak mudah direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.Mewujudnyatakan kasih diperlukan pengobanan. Kasih itu pengorbanan.

Mewujudnyatakan perbuatan kasih harus berjuang terus-menerus  selama hayat dikandung badan oleh penganut Yesus. Yesus Kristus mewujudnyatakan perbuatan kasih-Nya mulai kehadiran-Nya sampai mati di kayu salib.Begitu pula ibunda-Nya, para rasul, dan murid-murid-Nya. Lalu bagaimana kita yang mengikuti Dia sampai hari ini. Kasih terus kita perjuangkan dan terus kita wartakan di mana pun kita berada.  Mungkin perjuangan kita tidaklah sehebat para rasul pada zamannya. Kita dapat melakukannya dengan perbuatan kecil yang sangat sederhana dulu misalnya dengan memberikan salam, sapaan, senyum, dan berbagai perbuatan yang biasa-biasa saja. Bila hal-hal yang sederhana ini dibiasakan dan menjadi kebiasaan hidup terus-menerus akan menjadi budaya saling sapa, budaya salam, budaya senyum dll. Bila ini menjadi budaya umat Katolik maka budaya kasih akan tumbuh di lingkungan kita masing-masing.

Menumbuhkan budaya kasih di lingkungan secara bertahap lalu ditingkatkan kualitasnya seiring dengan perkembangan masyarakat. Bila umat Katolik telah diterima sebagai bagian masyarakat setempat, maka perbuatan kasih selanjutnya bisa dikembangkan misalnya kepedulian terhadap lingkungan, masyrakat yang tak beruntung hidupnya, membantu kegiatan-kegiatan kemanusiaan, dll. Dengan demikian kasih yang diajarkan Yesus Kristus tidak hanya menjadi slogan ucapan saja tetapi kasih menjadi perbuatan nyata. Kasih yang sejatinya adalah Tuhan Yesus sendiri akan membudaya di masyarakat kita karena Allahlah  kasih itu.

Marilah kita mewujudnyatakan kasih Kristus, meskipun perjuangan ini penuh dengan pengorbanan. Kasih memang pengorbanan Kasih tanpa pengorbanan ibarat orang berteriak di padang gurun saja. Semoga budaya kasih makin membumi di masyarakat Indonesia. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar