Selasa, 21 Februari 2012

Memasuki Masa Puasa 2012


Puasa adalah perbuatan penghormatan manusia kepada Allah. Puasa merupakan pengakuan secara jujur bahwa manusia berdaosa di hadapan Allah.Begitu pula berpuasa adalah melakukan perbuatan untuk melawan keinginan-kinginan daging . Puasa berarti perbuatan senantiasa menuruti kehendak roh. Puasa selain melakukan berbagai perbuatan di atas juga berarti mau melakukan tindakan solidaritas dan pemihakan kepada kaum miskin dan tak berpunya. Selama puasa dimaknai yang demikian maka puasa berdimensi perbuatan rohani dan sosial.

Mengapa berpuasa selama 40 hari ?

Dalam Kitab Kejadian (PL) diceriterakan, bahwa Allah mendatangkan air bah selama 40 hari untuk menghukum dosa umat manusia yang diciptakan-Nya. Selama 40 tahun bangsa Israel, yang hidup sebagai budak-budak dalam penjajahan di Mesir, harus berjuang di padang gurun dalam perjalanan hidup mereka menuju ke Palestina, sebagai tanah terjanji. Selama 40 hari Musa, Elias, dan Yesus sendiri harus berpuasa dan berdoa untuk mempersiapkan diri  dalam melaksanakan panggilan hidup mereka!
Karena itu marilah kita seperti Yesus sendiri menggunakan masa puasa ini sebagai masa retret 40 hari untuk dapat merayakan Paskah sebaik-baiknya. Tiada kebangkitan tanpa kematian. 

Memasuki masa puasa tahun 2012 ini kita diajak oleh gereja untuk lebih banyak berbuat dan peduli kepada mereka yang masih sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun. Makna puasa tidak sekedar seperti orang Farisi yang hanya menaati perintah sesuai aturan saja . Tidak hanya sekedar pantang dan makan sekali sehari tetapi puasa kita harus konkret dalam kehidupan sehari-hari.

Apa yang bisa kita lakukan selama masa puasa tahun ini ?

Mari kita mencoba mengamati lingkungan sekitar kita di mana kita berada. Bagaimana kehidupan teman kita seiman, tetangga terdekat kita dst. Apakah kebutuhan hidup mereka sudah beres semua. Kebutuhan hidup meliputi sandang, pangan, papan, pedidikan, kesehatan, dan kebutuhan yang lain. Kalau semuanya sudah oke, mari kita mengamati lebih lebar lagi. Dari pengamatan akan diperoleh kesimpulan tentang apa yang bisa kita lakukan dalam dalam membuat aksi konkret selama masa puasa ini . Kalau kemampuan kita terbatas kita bisa bergabung dalam komunitas untuk melakukan aksi tersebut. Konkretnya kita bisa berbagi pakaian, membantu biaya kost/sewa rumah sederhana, memberi makan dan minum, obat-obatan bagi yang menderita sakit, beasiswa bagi siswa tak mampu dan sebagainya. Dengan demikian puasa kita tidak hanya direnungkan dan didiskusikan saja tetapi benar-benar aksi nyata dan dapat dirasakan oleh yang membutuhkan. Selamat berbagi dengan sesama!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar