Kami tiba di Gua Maria Kerep sekitar
pk.14.00, 24 Desember2012, setelah cek in di Griya Wijaya di Jalan Tentara Pelajar 90 Ambarawa
Telepon 0298 591974, kami berkunjung ke gereja Jago mencari informasi Misa
Kudus dan kebetulan bertemu dengan Romo Paroki yang sedang persiapan lokasi
Misa bersama panitia. Misa Natal I dimulai pk.17.00 dan Misa II pk. 21.00. Kami
mengikuti Misa I dan kami datang ke gereja pk 16.00 .
Atas info Romo Theo kami pulang
dengan rute Jalan Salib Lama yang dimulai dari jalan kampung di sebelah timur gereja
sebelum jembatan. Rute jalan salib ini meskipun tampak lawas dan menyusuri tepi
sungai namun suasana jalan sangat mendukung untuk kegiatan ziarah. Sedikit
sayang beberapa perhentian kurang terawat dan banyak coretan tangan jahil denga
cat semprot sehingga diorama peristiwa tidak jelas gambarnya.
Beberapa perhentian dipakai
bermain anak remaja dengan duduk-duduk di atap bangunan. Setelah sampai di
perkampungan ada dua jalur yang lawas sangat tidak terawat, rumput sepanjang
jalan rimbun dan jalan licin. Sementara jalur simpang yang baru lebih bersih
dan landai. Kebetulan kami ambil yang lawas. Jalannya naik dan trapnya tinggi
dan berat. Lewat jalur lama harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok,
tetapi sangat menantang. Kedua jalur bertemu di depan rumah kaca dan
selanjutnya kedua jalur menyatu menuju Gua Maria Kerep.
Merayakan Natal di tempat
perziarahan membawa kesan yang menarik dan mendalam. Kami sebagai tamu peziarah berkesempatan
merayakan Natal
bersama umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa pada Misa Raya pukul 18.00 WIB. Misa
Meriah dipimpin oleh Romo Theo S.J. Misa Kudus diawali dengan pemberkatan Lilin
Natal di depan gereja. Lilin Natal kemudian diarak ke dalam gereja yang diikuti
penyalaan lilin umat. Selama perarakan dinyanyikan lagu Malam Kudus oleh koor
yang bagus diikuti umat sehingga tercipta suasana agung dan meriah. Dalam misa
juga dilangsungkan pembabtisan umat baru sebanyak 26 orang.
Setelah Misa umat
bersalam-salaman baik di dalam gereja ataupun di luar gereja. Sungguh terasa
hangat hubungan antarumat tanpa memandang identitas aneka asal umat yang hadir.
Sapaan dan ucapan selamat Natal dalam bahasa
Jawa menambah kemeriahan suasana Natal
tersebut. Selesai Misa kami berdoa di gua Maria dan tirakatan sampai pukul
11.00 dan tampak umat berdatangan terus memeriahkan Natal dengan berdoa di gua atau di tempat
Sakramen Mahakudus.
Pagi harinya setelah mengikuti Misa Lasia kami berkeliling
di sekitar lokasi ziarah. Banyak tempat menarik yang layak untuk dikunjungi
antara lain hamparan rumput dan taman yang sangat indah, bersih bisa
menyegarkan mata. Di lingkungan tersebut ada lokasi-lokasi replika sejarah yang
menggambarkan perjalanan Yesus antara lain replika Gua tempat Yesus dimakamkan.
Di tempat ini suasananya sangat magis menurut beberapa peziarah sehingga kalau mau memotret harus “kulonuwun”
agar berhasil. Beberapa peziarah gagal memotret bahkan lampu blit mati terus.
Berkat Tuhan kami diizinkan dan satu kali jepret berhasil sehingga banyak
pengunjung heran mendatangi kami tetapi kami cepat-cepat meninggalkan tempat
tersebut sesudah berdoa singkat untuk meghindari pertanyaan beberapa pengunjung
lain yang gagal memotret. Tak jauh dari tempat tersebut ada replika Yesus
dibabtis oleh Yohanes Pemandi dengan air yang jernih bisa singgah sebentar
menenangkan pikiran.Selanjutnya bisa bercengkerama minikmati indahnya taman.
Silakan mencoba ziarah pada
tanggal 24 Desember tahun 2013 nanti pasti membawa kesan rohani yang menarik.
Selamat Natal 2012. (ditulis oleh: PYo dari Malang )